Sabtu, 13 Oktober 2012

We Will Meet in The Dream

Writer : Spica as Reefa
Genre : Horror mungkin ('_'?)
Disclaimer : Yamada Ryosuke, Chinen Yuri, dll yang sekiranya nyata adalah milik yang buat (ortu mereka dan Tuhan). Jalan cerita dan OC semuanya juga milik yang buat [sapa ya? O.O? kasih tau gak ya? xP]. ><

Ini ff pertama yang bisa kupublikasikan. Yakin deh banyak bahasa, terutama bahasa Jepangnya yang ngawur (soalnya translete via google translator XD *pisu* ( ^^)v).

maa~ gak tau bagus atau aneh atau geje.. yang jelas..

dozou...

///////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////



CHATTING....

Eru夜神 : Ne... Yama-chan. Do you know where is Johnny’s World will be held?
山田涼介  : Yeah. Of course, I know. Johnny’s World will be held in Tokyo’s Imperial Garden Theater. Eee... Naze desuka? O.o
Eru夜神 : Bisa anterin kesana? :D
山田涼介  : Haah?? ==
Eru
夜神 : Ayolaah.. :D Aku pingin tau tempatnya. Aku kan belum pernah ke Jepang. ><
山田涼介  : == Kau ini aneh. Lagipula kau bisa naik bus untuk kesana.
Eru夜神 : Tapi kaan... L
山田涼介  : ???
Eru夜神 : *sigh* Ya udah! Aku tau kalo kamu sibuk. Makanya... Anterin aku kesana lewat mimpi aja ya? :D
山田涼介  : *confused* Maksudnya?
Eru夜神 : Eh... Tokyo Dome ama Tokyo’s Imperial Garden Theater jauh gak sih?
山田涼介  : Hee?? Lumayan. Kalo mau pergi dari situ bisa naik bus kok.
Eru夜神 : Ya udah. :D Kalo gitu kita ketemu dalam mimpi. Terus nanti kamu anterin aku ke Tokyo’s Imperal Garden Theater. OK?
山田涼介  : ???
Eru夜神 : Well... Nanti malem kita ketemu jam 1 am di dalam mimpi. Di depan Tokyo Dome.
山田涼介  : Haah?? =o=
Eru夜神 : Okey?! :D
山田涼介  : ==”a WYS (whatever you say).
Eru夜神 : Ahahaha.. Sip!! :D)b OK! Aku log out dulu. Jaa~ See you later in the night, in front of Tokyo Dome at 1 a.m.

LOG OUT

“Bocah aneh. ==” batin Yama-chan yang kemudian juga sign out karena pekerjaan sudah memanggilnya.

Malam hari sehabis kerja. Karena esok harinya mash ada pekerjaan akhirnya para member JUMP tidur di tempat kerja. Yamada sekamar dengan Chinen.

UPDATE STATUS
Bla.. bla.. bla..
おやすみなさい。。。
サイン。オウト

*Chinen’s POV*

“Sudah mau tidur?” tanyaku yang melihat Yama-chan sudah berada di tempat tidur walau pun masih menatap layar Hpnya. Agak lama baru dia menjawabku.
“Un. J Aku tidur dulu. Oyasuminasai.” Katanya sambil melambaikan tangannya. Kemudian menaruh Hpnya di dekatnya dan tidur.

Aneh. Tidak biasanya dia tidur sepagi ini. Apa dia sakit ya? O.o Tapi keliatannya tadi dia baik-baik saja. Coba aku periksa.

*Chinen POV end*

Kemudian Chinen mendekati Yamada yang ternyata sudah tertidur.
“Cepat sekali tertidurnya?” kata Chinen mentap Yamada lalu memegang jidat Yamada untuk memastikan dia baik-baik saja.
“Dia tidak demam kok. Mungkin cuma kecapekan. Ya sudah. Aku mau ke tempat Yuto aah~ Sapa tau dia belum tidur.” Kata Chinen yang kemudian pergi ke kamar Yuto.

Sementara itu Yamada terbangun dari tidurnya. Eh?!! O.O Chotto!! Dia....
“Fufufu... Chinen tidak menyadarinya? XD Berarti aktingku makin bagus saja ya?? Hahhahahaha... XD” kata Yamada dalam hati. Bangga akan akting tidurnya.

BRAAKK!!! Pintu terbuka.
Eeee?!!! O.O!!! Yamada tampak sangat terkejut ketika tiba-tiba dia melihat...

“Chi-Chinen?!! Σ(OAO!!)!!”
“Khu khu khu... Jangan kira kau bisa membi=ohongiku, Yama-chan?!! Khu khu khu.” Kata Chinen.
“Ni anak ketawanya serem juga.” Batin Yamada yang sambil melet-melet karena ketahuan.
“Ya sudah. Ayo!!” kata Chinen.
“Ok, deh. -,- Aku nyerah.” Kata Yamada yang kemudian mengikuti Chinen ke kamar Yuto untuk bermain bersama yang lainnya.

Sudah hampir jam 12.30 p.m.
“Nee~ minna. Aku tidur dulu ya. Jaa~ Oyasuminasai.” kata Yamada seraya bangkit dari duduknya dan pergi ke kamarnya.
“Oh ya, Chii.” Kata Yamada sebelum keluar, masih di depan pintu. “Nanti kalau mau tidur pintunya ditutup ya?” kata Yamada sambil berlalu.

“Eh?? =w= Kalau itu sih aku juga tau. Dasar Yama-chan aneh!” kata Chinen.
“Sepertinya dia tidak sehat ya? O.o” kata Yuto heran.
“Ah. Masa? Sepertinya dia baik-baik saja tuh.” Kata Yabu sambil berkonsentrasi dengan permainan mereka. Dan ditanggapi dengan anggukan setuju oleh Hikaru dan Daiki yang sama-sama sedang berkonsentrasi dengan permainan. Sementara itu Inoo dan Keito tetap asyik dengan tugas kuliah mereka. Sedangkan Takaki?? Aku juga gak tau dia dimana. -,-“a (author digetok). Sementara itu Yuto dan Chinen hanya saling berpandangan dan ikut melanjutkan permainan.
(Mari kita lihat Yamada)

“Eh?? Kore wa... doko??” tanya Yamada clingukan kesana-kemari. Lalu dia melihat ke depan.
“Ah! Ini kan Tokyo Dome?” katanya sambil berjalan menyusuri depan Tokyo Dome.

DEG!!
Dia merasakan sesuatu. Lalu berhenti dan menoleh ke belakang. Tidak ada apa-apa. Kemudian dia berjalan lagi. Menyusuri depan Tokyo Dome.
SRIIING!!
Seolah baru ingat sesuatu. Dia pun melihat jam tangannya.
“Night... In front of  Tokyo Dome at 1 am.” Dia teringat akan hal itu. Dan tiba-tiba saja perasaannya tidak enak. Kemudian dia berjalan ke halte bus. Selama perjalanan dari Tokyo Dome ke halte bus dia merasa ada yang membuntuti. Bahkan ketika di bus sekalipun.

(Kembali ke Real World)

Sudah malam. Ini sudah jam 1 a.m lebih. Chinen dan yang lainnya sudah lelah. Kemudian Chinen pun kembali ke kamarnya. Saat sudah di kamar, Chinen melihat kalau Yamada sudah tidur. Tapi entah kenapa dia merasa Yamada tidurnya tidak nyenyak. Dia pun mencoba untuk membangunkan Yamada. Namun dia gagal dan akhirnya memilih untuk tidur.

(Yamada in his dream)

Yamada akhirnya sampai di tujuannya. Tokyo’s Imperial Garden Theater, tempat dimana Johnny’s World akan berlangsung selama kurang lebih 2 bulan.

“Eh?!! Kenapa aku kesini??” tanya Yamada heran. *scratch head*
“Mungkin sebaiknya aku kembali.” *look around*
DEG!!
“What kind of this feeling?” kata Yamada sambil memegang dadanya. Dia merasa ada sesuatu yang aneh. Sesuatu yang kurang bersahabat.

(The Real World)

Chinen yang sedang mencoba tidur terusik dengan Yamada  yang kakean polah (-,-“a) malam itu.
“Kenapa sih Yama-chan? Nglindur ya, mas?? (-,-)//” katanya sambil nepuk-nepuk pipi Yamada. Tapi yang ditepuk-tepuk juga tidak bangun, hanya sudah berhenti berpolah. Karena mengantuk, akhirnya Chinen tidur lagi.

(Yamada’s dream)

Yamada  melihat ke seberang jalan. Disana ada segerombolan cewek yang menatapnya kagum. Lalu memanggil namanya. Dia hanya tersenyum. Karena entah kenapa di matanya segerombolan cewek itu terlihat hanya seperti bayangan.

Saat itu tiba-tiba sebuah bus lewat di depannya. Menutupi pandangan Yamada dari segerombolan cewek tadi. Saat bus sudah pergi, Yamada terkejut. Karena gerombolan cewek tadi sudah tidak ada. Dan digantikan oleh seorang cewek yang menatapnya datar, lalu tersenyum kepadanya dan pergi. Belum selesai keheranannya atas tingkah laku cewek itu, dia sudah dikejutkan lagi oleh segerombolan cewek yang tadi ada di seberang. Yang ternyata sudah ada di sekelilingnya. Memintanya untuk berfoto dengan mereka.

“Kore wa ittai nandesu ka?” batin Yamada merasa tidak nyaman. Lalu mencoba melepaskan diri dari gerombolan cewek itu. Dia kemudian menyeberang jalan. Tanpa lihat kanan kiri karena takut diikuti gerombolan cewek tadi.

“Yama-chan...!! be carefull??” teriak seorang cewek yang tadi memandangnya datar. Tapi terlambat. Dia menyadarinya dengan terlambat. Sebuah bus yang tadi ditumpanginya sudah ada di depannya. Dan...

“Yama-chaaaan.....!!!!”

(Real World)

Chinen lagi-lagi terusik dengan Yamada yang sekarang sudah menjadi-jadi polahnya. Bolak-balik badan. Dia melihat bahwa Yamada berkeringat sangat banyak. Padahal ACnya sudah dinyalakan.

“Yama-chan...” panggil Chinen ketika melihat sepertinya Yamada tidak tenang dalam tidurnya. Dia khawatir. Dan dia tau pasti kalau temannya itu sedang mimpi buruk.
“Yama-chaaaaan.....!!!” teriaknya kemudian. Dan...

JDUKKK!! BRUKK!!
“Ittai...!!!” keduanya berteriak sambil memegangi kepalanya.
“Aduh-duh... Kau ini kenapa sih Yama-chan? (/#>,<)\” tanya Chinen yang masih kesakitan sambil mengelus-elus kepalanya yang benjol gara-gara jedukan dengan kepala Yamada.
“Harusnya aku yang tanya begitu. (/#>,<)\” kata Yamada yang juga mengelus-elus kepalanya yang sama malangnya dengan kepala Chinen.
“Kok gitu?? (#-,-)a Kan yang tidurnya klisak klisik kamu? Ganggu aku tidur tau?!! >,<”
“Ehh?? O.O!! Ah gomen!! (^^;;)> hehe..” kata Yamada sambil minta maaf.

“Mimpi apaan sih?” tanya Chinen serius sambil menatap lurus ke arah mata Yamada.
GLUP! Yamada menelan ludah melihat tatapan temannya itu.
“I-itu.. m(^^;;)m Su-sudahlah! Kau tidur lagi saja!! Aku mau ke kamar mandi!” kata Yamada langsung turun dari tempat tidur dan nglayap ke kamar mandi. Sementara itu Chinen hanya bisa sweat drop.

“Hhh... *sigh* Ya sudahlah. -,-“a Hoaahmm.. *yawn* Aku tidur lagi aja deh.” Kata Chinen yang kemudian tidur. Matanya benar-benar sudah berat malam itu. Sesaat sebelum tertidur dia berpikir, “Yama-chan mimpi apa’n sih tadi? Besok kutanyakan deh. Patut diintrogasi. *yawn*”. Dan kemudian dia pun tertidur pulas.

Sementara itu Yamada di kamar mandi.
“Geez... Mimpi apa barusan? (/>A<)/” katanya sambil mengacak-acak rambutnya, “Kowai~ >,<” Kemudian dia membasuh wajahnya. Setelah itu dia keluar dari kamar mandi dan melihat Chinen sudah terlelap seutuhnya(?). Dia pun menyusul ke tempat tidur. Namun dia tidak bisa tertidur. Padahal baru pukul 1.30 a.m.

UPDATE STATUS

[タメイキ] (*sigh*)
悪い夢..悪い夢..私は今夜眠ることができない。(Bad dream.. bad dream.. I can’t sleep tonight.)
W(Aw)

Beberapa saat kemudian banyak komentar yang sudah masuk. Namun ada satu komentar terakhir yang mengejutkannya.

Eru夜神     : same here. -,-)// I got bad dream also just now.. Hahha.. So scary..
山田涼介   : huh? O.o Hontou?? *toss*
Eru夜神     : Eh?? O.O!! XD *toss*
冬女           : Eh?? Is that true Eru? What’s your dream?
Eru夜神     : It’s so scary.. -,-“a I’ll tell you in chatbox. Let’s move on.
冬女           : Oh.. :/a OK.

Kemudian percakapan itu pun berakhir karena si empunya, Yamada, sendiri sudah ketiduran.


おわり

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

gunakan kata yang sopan!